(Foto: bolalob) |
Menurut Tisha, PSSI sama sekali tidak mempermasalahkan bila pemain berkarier di luar negeri. Hanya saja memang ada beberapa hal yang harus disinkronkan antara klub bersangkutan, PSSI, dan agen.
"Esensinya itu bukan boleh atau tidak bermain di luar negeri. Bukan seperti itu. Pertimbangan PSSI adalah menjawab kewajiban dan harapan masyarakat akan Asian Games yang berprestasi khusus 2018," ucap Tisha kepada Bolalob.
"2018 nggak cuman tahunnya Asian Games tapi tahunnya Indonesia jadi tuan rumah Asian Games. Mungkin ini tidak akan terulang dalam 40 tahun depan. Untuk itu PSSI punya strategi-strategi akselerasi. Area training camp dan kompetisi harus sinkron," lanjut Tisha.
Menurut Tisha perlu ada koordinasi terutama dengan klub luar negeri. Ini karena kemungkinan PSSI akan banyak memanggil pemain di luar FIFA Matchday.
"Hal-hal tersebut perlu koordinasi antar pemain, pengurus, pelatih. Persiapan menuju Asian Games harus matang dan sinkronisasi jadwal menjadi penting," ujar Tisha.
"Kita tahu bahwa kewajiban klub, klub luar terutama untuk melepas pemain hanya di FIFA Matchday. Tapi sebenarnya ini bisa kita atur dan koordinasi. Jadi tidak ada itu esensinya boleh atau tidak," tegas Tisha.
Sumber : BOLALOB